Sistem ImmunoDNA TintoDetector memungkinkan pengguna melakukan Imunohistokimia (IHC), Imunocytochemistry (ICC), Immunofluorescence (IF) dan In-situ Hybridization (ISH) dalam satu platform terbuka yang mudah digunakan.

Sistem Imuno Mini Bio SB TintoDetector adalah sistem berbasis celah kapiler yang memungkinkan implementasi penuh protokol Imunositokimia (ICC), Imunofluoresensi (IF), dan Imunohistokimia (IHC) di laboratorium diagnostik Anda.

Progesterone Receptor (RBT22), RMab adalah antibodi monoklonal kelinci untuk imunohistokimia dari Bio SB. Receptor progesteron (PR), juga dikenal sebagai NR3C3 (nuclear receptor subfamily 3, group C, member 3), adalah reseptor steroid intraseluler yang secara khusus berikatan dengan progesteron. PR diodekode oleh satu gen tunggal PGR yang terletak di kromosom 11q22; memiliki dua bentuk utama, A dan B, yang berbeda dalam berat molekul mereka. Seperti semua reseptor steroid, reseptor progesteron memiliki terminal amino dan karboksil, dan di antara keduanya terdapat domain regulasi, domain pengikatan DNA, bagian engsel, dan domain pengikatan hormon.

Estrogen Receptor (ER) adalah Antibodi Monoklonal Kelinci untuk imunohistokimia dari BioSB. Reseptor estrogen (ER) adalah reseptor nuklir untuk estrogen seperti estradiol (estrogen manusia endogen utama). Dua protein reseptor estrogen yang berbeda yang dihasilkan dari gen ESR1 dan ESR2 biasanya disebut sebagai reseptor alpha dan beta. Antibodi ER ini mengenali protein seberat 67 kDa, yang diidentifikasi sebagai reseptor estrogen (ER) alpha.

HER-2 neu (RBT-HER2), RMab: HER-2 neu adalah antibodi monoklonal kelinci untuk imunohistokimia dari Bio SB. HER-2 neu (juga dikenal sebagai c-erbB-2) adalah anggota dari keluarga reseptor faktor pertumbuhan epidermal (EGFR) dan dikenal karena perannya dalam patogenesis kanker payudara dan sebagai target pengobatan. Ini adalah enzim tirozin kinase yang terikat pada permukaan membran sel dan biasanya terlibat dalam jalur transduksi sinyal yang mengarah ke pertumbuhan dan diferensiasi sel. HER-2 neu adalah proto-onkogen yang terletak di lengan panjang kromosom manusia 17 (17q11.2-q12).

For In Vitro Diagnostic Use. Ki-67 adalah antibodi monoklonal kelinci untuk imunohistokimia dari Bio SB. Protein Ki-67 adalah penanda seluler untuk proliferasi. Ini secara ketat terkait dengan proliferasi sel. Selama interphase, antigen Ki-67 hanya dapat dideteksi di dalam inti sel, sedangkan pada mitosis sebagian besar proteinnya dipindahkan ke permukaan kromosom. Protein Ki-67 hadir selama semua fase aktif siklus sel (G1, S, G2, dan mitosis), tetapi tidak hadir pada sel-sel istirahat (G0).

For In Vitro Diagnostic Use. Cytokeratin 7 (CK7) bereaksi dengan protein yang ditemukan di sebagian besar epitelium ductal, kelenjar, dan transisi saluran kemih serta sel epitelial saluran empedu. CK7 membedakan antara epitelium paru-paru dan payudara yang positif, dan sel epitel kolon dan prostat yang negatif.

For In Vitro Diagnostic Use, Cytokeratin 20 (CK 20) adalah protein filament intermediet berukuran 46 kDa yang ekspresinya terbatas terutama pada epitelium lambung dan usus, urotelium, dan sel Merkel. Cytokeratin 20 adalah tipe I cytokeratin. Ini adalah protein seluler utama dari enterosit dewasa dan sel goblet yang ditemukan di mukosa lambung dan usus.

bcl-2 adalah protein integral membran mitokondria luar yang menghambat kematian apoptotik beberapa sel seperti limfosit. Ekspresi konstitutif bcl-2, seperti dalam kasus translokasi bcl-2 ke lokus rantai berat Ig, diyakini sebagai penyebab dari Limfoma Folikular.

p40 adalah antibodi monoklonal kelinci untuk imunohistokimia dari Bio SB. Antibodi p40 mengenali ΔNp63 - isoform p63 dan sangat spesifik untuk sel skuamosa / basal. Ini mungkin merupakan penanda berharga dalam mendeteksi karsinoma sel skuamosa di mana p63 saat ini digunakan. Antibodi ini mengenali varian p53 terpendek. p40 lebih unggul dalam spesifisitas dibandingkan p63 karena tidak memberi label pada adenokarsinoma paru seperti yang dilakukan p63, yang menghilangkan potensi kesalahan interpretasi adenokarsinoma positif sebagai karsinoma sel skuamosa.